Selasa, 20 Maret 2012

INDAHNYA PERBEDAAN



Hari ini aku melihat-lihat peta Indonesia. Aku baru tahu, ternyata Indonesia itu sangat luas, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaut, dari Pulau We sampai Pulau Rote. Yang aku tahu Indonesia itu terdiri dari pulau-pulau yang besar yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua. Selain itu ada juga pulau kecil yang sangat terkenal di dunia, yaitu Pulau Bali. Pulau Bali itu disebut pulau Dewata, karena merupakan tempat pemujaan para dewa agama Hindu. Oh ya, di Pulau Bali itu kan sebagian besar penduduknya beragama Hindu.

Selain pulau-pulau yang besar tadi, Indonesia juga terdiri dari beribu-ribu pulau yang kecil-kecil, berbagai macam suku, agama, budaya, adat istiadat, rumah adat, dan masih banyak lagi.

Tetapi meskipun banyak perbedaan, semua masyarakat Indonesia tetap harus bersatu, hidup rukun dan berdampingan dengan damai, serta tidak saling membeda-bedakan. Kita juga harus saling tolong-menolong, saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan yang ada. Karena kita semua yang ada di Indonesia ini adalah bersaudara. Kalau pun ada satu pulau yang dijajah, pasti pulau-pulau lain juga rugi, karena Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dulu aku punya teman. Temanku itu beragama non muslim. Dia bertempat tinggal di dekat rumahku. Dia selalu bermain bersamaku dan kakakku. Dia sering berkunjung ke rumahku, begitu juga aku sering berkunjung ke rumahnya. Meskipun dia berbeda agama denganku, kami tetap saling menghormati dan tolong menolong. Seperti pada saat aku akan pindah rumah, dia banyak membantu memasukkan barang-barangku ke kardus. Dia membantuku dari siang sampai maghrib.

Ada juga tetanggaku yang beragama non muslim, yang bertempat tinggal di depan rumahku. Beliau juga sangat baik padaku. Beliau sering menemaniku jika aku sedang sendirian di rumah. Setiap hari Sabtu aku libur, karena saat itu aku masih duduk di bangku TK. Setiap pagi ibuku berangkat kerja pukul 09.00, sedangkan ayah dan kakakku berangkat lebih pagi, yaitu pada pukul 06.30. Setelah ibuku berangkat kerja, biasanya aku duduk sendirian di depan rumah tetanggaku itu, sambil memegang uang pemberian ibuku. Di situ pasti aku akan diberi makanan kecil. Dan pada siang harinya, pasti beliau akan mengajakku menjemput anaknya pulang sekolah.

Alangkah indahnya dunia ini apabila kita bisa hidup rukun dan damai, saling tolong-menolong, menghormati, menyayangi, tidak saling bertengkar, dan tidak saling mengejek, walaupun kita memiliki banyak perbedaan. 
Bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan tetap harus bersatu. Bila tidak bersatu pasti Indonesia akan mudah dijajah. Seperti kata pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Bila kita bersatu, kita akan kuat, tetapi jika kita bercerai-berai pasti kita akan lemah dan mudah dihancurkan oleh bangsa lain.
Oleh karena itu marilah kita bersatu, saling tolong-menolong dalam hal  kebaikan, tetapi jangan tolong-menolong dalam hal kejahatan, saling menghargai perbedaan, saling menghormati perbedaan satu sama lain, dll.

Perbedaan itu indah apabila kita tidak saling memaksakan kehendak, tetapi perbedaan itu tidak indah jika kita saling memaksakan kehendak.

LINGKUNGANKU


Di pagi hari yang cerah
Lingkunganku terlihat indah
Saat sudah senja lingkunganku tetap terlihat mempesona
Sekarang lingkunganku telah tercemar
Hutan-hutan ditebang dengan liar
Banjir menyebar
Hutan-hutan terbakar
Sesak nafas pun menjalar
Ozon sudah berlubang
Seperti daun-daun yang dimakan ulat
Bumiku pun bergoncang
Apakah ini tanda dunia akan kiamat?
Teman-teman mari kita jaga lingkungan kita
Untuk menyelamatkan dunia

Sukoharjo, 2011

SAHABATKU


Sahabatku …
Setiap hari kau selalu bersamaku
Bahkan setiap jam
Setiap menit
Setiap detik
Kau selalu ada untukku
Sahabatku …
Kau tempatku berbagi suka, duka dan cerita
Kau selalu mengingatkanku bila aku lupa
Kau selalu menghiburku saat aku sedih
Kau ikut tertawa saat aku gembira
Sahabatku …
Saat nanti kita sudah tak bersama
Kuingin kau selalu menjadi sahabatku
Selamanya…
                                                                                     Sukoharjo, 13 Februari 2011