Senin, 25 Juni 2012

OBAT BATUK?




“Enggak mau! Rasanya enggak enak!” teriakku.
“Kalau enak namanya bukan obat!” kata mama sembari mengambil botol obat di meja makan.
Aku segera berlari menjauh agar tidak disuruh minum obat. Aku paling tidak suka kalau disuruh minum obat. Habis, rasanya tidak enak!
Karena lelah, aku pun berjalan cepat sambil menengok ke belakang. Huft ... akhirnya Mama tidak mengejarku lagi, kataku dalam hati. Begitu pandanganku beralih ke depan lagi, tiba-tiba saja seorang wanita yang terlihat garang dengan muka merah dan mata melotot sudah ada di depan hidungku.
Dan ternyata ... dia adalah ....
“Aaa ...!!!” teriakku.
Akhirnya aku tertangkap basah sedang berusaha melarikan diri. Mama menarikku untuk meminum obat itu. Aku pun meminum obat batuk itu dengan berat hati.
Begitulah hari-hariku ketika aku sedang batuk. Aku sangat sebal, karena rasanya sungguh tidak enak! Aku sudah ganti obat batuk berkali-kali. Mulai dari yang level 10, yaitu yang paling pahit, sampai yang level 1, yaitu yang agak-agak pahit. Tapi bagi aku tetap saja pahit. Aku minum obat batuk secara bertingkat . Hehehe ... seperti game saja, ya ....
Saat aku minum obat yang levelnya 10, aku hanya meminumnya sekali seminggu, hehehe. Jika aku ditanya “sudah minum obat, belum?” Aku selalu menjawab,”sudah,” tetapi ditambah “besok Senin,” di dalam hati. Hihihi ... jangan ditiru, ya ....
Setelah aku minum obat yang levelnya 10, aku sangat senang, karena berarti sebentar lagi aku akan sembuh. Pokoknya, aku enggak mau minum obat lagi. Walaupun dibayar dengan apapun! Tapi ... kalau dibayar dengan uang, aku pikir-pikir dulu, deh. Hehehe ... 

Rabu, 18 April 2012

SANDAL BERTUAH



Minggu pagi, aku bersama kakak dan ayahku pergi jalan-jalan ke ALKID (alun-alun kidul) Keraton Surakarta. Di sana masih sangat sejuk udarannya. Biasanya, kami memberi makan kerbau yang ada di kandang dengan kangkung. Kerbau itu berbeda, kerbau itu berwarna coklat muda, sehingga biasa disebut kebo bule.
Kakakku membawa kangkung sangat banyak, yang dibeli pada para penjual kangkung yang ada di sekitar kandang kerbau bule. Sedangkan kangkungku tinggal sedikit. Tiba-tiba, ada seekor kerbau yang keluar dari kandangnya. Kerbau itu masih kecil dan terlihat sangat lapar. Kerbau itu pun mengejar kakakku yang membawa kangkung sangat banyak. Kakakku lari sambil menjerit-jerit sampai dilihat banyak orang. Semua orang yang melihat kakakku tertawa terbahak-bahak. Aku dan ayahku pun juga ikut tertawa. Sandal kakakku juga dijilat-jilat oleh kerbau itu.
Tiba-tiba, ada seorang lelaki tua yang sepertinya akrab dengan kerbau itu. Ternyata dia adalah pawangnya, yang bertugas memelihara kerbau-kerbau itu. Lelaki itu pun langsung memasukkan kerbau kecil itu ke kandangnya lagi. Oleh pawangnya, kakakku diambilkan air untuk mencuci kaki dan sandalnya.
Saat perjalanan pulang, kakakku merengek atas kejadian tadi. Kakakku ingin sandalnya dicuci sampai bersih. Hihihi ....

Selasa, 20 Maret 2012

INDAHNYA PERBEDAAN



Hari ini aku melihat-lihat peta Indonesia. Aku baru tahu, ternyata Indonesia itu sangat luas, terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaut, dari Pulau We sampai Pulau Rote. Yang aku tahu Indonesia itu terdiri dari pulau-pulau yang besar yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua. Selain itu ada juga pulau kecil yang sangat terkenal di dunia, yaitu Pulau Bali. Pulau Bali itu disebut pulau Dewata, karena merupakan tempat pemujaan para dewa agama Hindu. Oh ya, di Pulau Bali itu kan sebagian besar penduduknya beragama Hindu.

Selain pulau-pulau yang besar tadi, Indonesia juga terdiri dari beribu-ribu pulau yang kecil-kecil, berbagai macam suku, agama, budaya, adat istiadat, rumah adat, dan masih banyak lagi.

Tetapi meskipun banyak perbedaan, semua masyarakat Indonesia tetap harus bersatu, hidup rukun dan berdampingan dengan damai, serta tidak saling membeda-bedakan. Kita juga harus saling tolong-menolong, saling menghargai, dan saling menghormati perbedaan yang ada. Karena kita semua yang ada di Indonesia ini adalah bersaudara. Kalau pun ada satu pulau yang dijajah, pasti pulau-pulau lain juga rugi, karena Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dulu aku punya teman. Temanku itu beragama non muslim. Dia bertempat tinggal di dekat rumahku. Dia selalu bermain bersamaku dan kakakku. Dia sering berkunjung ke rumahku, begitu juga aku sering berkunjung ke rumahnya. Meskipun dia berbeda agama denganku, kami tetap saling menghormati dan tolong menolong. Seperti pada saat aku akan pindah rumah, dia banyak membantu memasukkan barang-barangku ke kardus. Dia membantuku dari siang sampai maghrib.

Ada juga tetanggaku yang beragama non muslim, yang bertempat tinggal di depan rumahku. Beliau juga sangat baik padaku. Beliau sering menemaniku jika aku sedang sendirian di rumah. Setiap hari Sabtu aku libur, karena saat itu aku masih duduk di bangku TK. Setiap pagi ibuku berangkat kerja pukul 09.00, sedangkan ayah dan kakakku berangkat lebih pagi, yaitu pada pukul 06.30. Setelah ibuku berangkat kerja, biasanya aku duduk sendirian di depan rumah tetanggaku itu, sambil memegang uang pemberian ibuku. Di situ pasti aku akan diberi makanan kecil. Dan pada siang harinya, pasti beliau akan mengajakku menjemput anaknya pulang sekolah.

Alangkah indahnya dunia ini apabila kita bisa hidup rukun dan damai, saling tolong-menolong, menghormati, menyayangi, tidak saling bertengkar, dan tidak saling mengejek, walaupun kita memiliki banyak perbedaan. 
Bangsa Indonesia yang memiliki banyak perbedaan tetap harus bersatu. Bila tidak bersatu pasti Indonesia akan mudah dijajah. Seperti kata pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Bila kita bersatu, kita akan kuat, tetapi jika kita bercerai-berai pasti kita akan lemah dan mudah dihancurkan oleh bangsa lain.
Oleh karena itu marilah kita bersatu, saling tolong-menolong dalam hal  kebaikan, tetapi jangan tolong-menolong dalam hal kejahatan, saling menghargai perbedaan, saling menghormati perbedaan satu sama lain, dll.

Perbedaan itu indah apabila kita tidak saling memaksakan kehendak, tetapi perbedaan itu tidak indah jika kita saling memaksakan kehendak.

LINGKUNGANKU


Di pagi hari yang cerah
Lingkunganku terlihat indah
Saat sudah senja lingkunganku tetap terlihat mempesona
Sekarang lingkunganku telah tercemar
Hutan-hutan ditebang dengan liar
Banjir menyebar
Hutan-hutan terbakar
Sesak nafas pun menjalar
Ozon sudah berlubang
Seperti daun-daun yang dimakan ulat
Bumiku pun bergoncang
Apakah ini tanda dunia akan kiamat?
Teman-teman mari kita jaga lingkungan kita
Untuk menyelamatkan dunia

Sukoharjo, 2011

SAHABATKU


Sahabatku …
Setiap hari kau selalu bersamaku
Bahkan setiap jam
Setiap menit
Setiap detik
Kau selalu ada untukku
Sahabatku …
Kau tempatku berbagi suka, duka dan cerita
Kau selalu mengingatkanku bila aku lupa
Kau selalu menghiburku saat aku sedih
Kau ikut tertawa saat aku gembira
Sahabatku …
Saat nanti kita sudah tak bersama
Kuingin kau selalu menjadi sahabatku
Selamanya…
                                                                                     Sukoharjo, 13 Februari 2011